SOKOGURU, BANDUNG: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen untuk memperkuat perlindungan dan kesehatan mental siswa dengan menambah jumlah tenaga psikolog dan pekerja pencegahan kekerasan di sekolah.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan pelajar.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkapkan bahwa saat ini hanya ada dua psikolog yang bertugas menangani masalah kesehatan mental di sekolah-sekolah.
Baca juga: Wali Kota Farhan Resmikan SDN 090 Cibiru, Langkah Strategis Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Ke depan, jumlah tenaga psikolog tersebut akan ditingkatkan hingga empat kali lipat menjadi delapan orang.
"Ini langkah penting untuk menanggulangi masalah kesehatan mental dan kekerasan di kalangan pelajar,” jelasnya.
Data Kemenkes, 20 Persen Siswa Alami Gangguan Mental
“Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sekitar 20% anak sekolah mengalami gangguan mental seperti stres dan depresi," kata Farhan setelah meresmikan Gedung SDN 090 Cibiru pada Jumat (7/3).
Farhan juga mengungkapkan, selain masalah kesehatan mental, data lainnya menunjukkan bahwa 25% pelajar mengalami obesitas, dan 40% remaja putri mengalami anemia saat mulai menstruasi.
"Untuk itu, kami akan menambah jumlah tenaga psikolog dan pekerja pencegahan kekerasan di sekolah, agar kami bisa lebih cepat mendeteksi masalah non-fisik seperti ini," tambahnya.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Pemkot Bandung juga akan meluncurkan program Training of Trainers (ToT) untuk guru Bimbingan dan Konseling (BK).
Baca juga: Kabar Gembira! Honor Guru Honorer Kota Bandung Segera Cair
Program ini bertujuan untuk membekali para guru BK dengan keterampilan dalam mendeteksi dini masalah kesehatan mental siswa, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih awal.
Farhan juga menegaskan bahwa kesejahteraan tenaga pendidik akan terus menjadi fokus pemerintah kota.
Baca juga: Wali Kota Bandung Tengah Pertimbangkan Larangan Siswa SD dan SMP Bawa Handphone ke Sekolah
"Mendidik itu bukan hal yang mudah, dan tugas kita adalah mencerdaskan bangsa.” kata Farhan.
“Kami akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para pendidik agar mereka bisa bekerja dengan optimal," ujarnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkot Bandung berharap dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan aman, serta mendukung tumbuh kembang siswa dengan lebih baik. (SG-2)